Besok, KPK Kembali Periksa Sri Mulyani
Senin, 03 Mei 2010 – 15:20 WIB
JAKARTA - KPK memastikan akan kembali memeriksa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, untuk dimintai keterangan soal kasus Bank Century. Mantan Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) itu, dijadwalkan diperiksa pada Selasa (5/5) besok.
"Undangannya, dimintai keterangan di KPK, besok jam 10 pagi. Kita nilai pemeriksaan terhadap dia (Sri Mulyani) belum selesai," ucap juru bicara KPK, Johan Budi SP, Senin (4/5).
Baca Juga:
Ditambahkan Johan, pemeriksaan besok tersebut merupakan tindak lanjut pemeriksaan sebelumnya pekan lalu, yang juga telah dilakukan terhadap mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono yang kini menjabat Wakil Presiden RI. Terhadap Boediono, lanjut Johan, KPK menilai pemeriksaan untuk sementara dinilai cukup dan hasilnya tengah dikaji tim. Tapi katanya pula, jika muncul informasi baru yang perlu dikonfirmasi, tak menutup kemungkinan Boediono diperiksa kembali.
Pemeriksaan Boediono dan Sri berlangsung di kantor masing-masing pejabat. Kejadian ini memunculkan tudingan bahwa KPK melemah terhadap kekuasaan dan tak melakukan azas di mana semua warga negara sama di hadapan hukum (equality before the law). Johan sendiri, mengaku belum bisa berkomentar saat ditanya apakah Sri kembali akan diperiksa di kantornya. Yang pasti katanya, pemeriksaan di rumah atau kantor yang bersangkutan pada dasarnya tak menyalahi aturan.
JAKARTA - KPK memastikan akan kembali memeriksa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, untuk dimintai keterangan soal kasus Bank Century. Mantan
BERITA TERKAIT
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi