Besok, Laporan Komisi ICNND Dibahas
Terkait Masalah Pemusnahan Ancaman Nuklir
Selasa, 09 Februari 2010 – 20:09 WIB
Besok, Laporan Komisi ICNND Dibahas
JAKARTA - Kedutaan Besar (Kedubes) Australia yang menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedubes Jepang, direncanakan bakal mengupas habis sebuah laporan terbaru dari Komisi Internasional Non-proliferasi Nuklir dan Pelucutan Senjata, atau International Commission on Nuclear Non-proliferation and Disarmament (ICNND). Laporan tersebut, yang memuat mengenai Pemusnahan Ancaman Nuklir, bakal dibahas di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (10/2) besok.
Dubes Australia untuk Indonesia, Bill Farmer mengatakan, analisa rinci laporan tersebut terutama terfokus pada rekomendasi kebijakan, serta agenda praktis jangka pendek, menengah dan panjang, terkait masalah dimaksud. Adapun masalah yang diangkat sendiri, disebutkan adalah berbagai hal yang berhubungan dengan non-proliferasi nuklir, pelucutan senjata, serta pemanfaatan dengan damai energi nuklir.
Baca Juga:
Dikatakan Bill Farmer lagi, laporan ICNND tersebut juga pada dasarnya merupakan produk mufakat panel global mandiri, yang terdiri dari 15 komisaris. Termasuk di antaranya adalah mantan Dubes RI untuk Australia, Wiryono Sastrohandoyo.
Sementara itu, seperti ditambahkan Mr Farmer, guna memajukan tujuan akhir pemusnahan senjata nuklir, serta mendorong kesadaran dan debat publik tentang masalah pelucutan senjata dan non-proliferasi nuklir itu, pihaknya sekaligus akan mengundang pakar dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Dikatakan, Direktur Eksekutif CSIS Dr Rizal Sukma, dalam kesempatan ini bakal memimpin diskusi panel tentang laporan tersebut. (cha/jpnn)
JAKARTA - Kedutaan Besar (Kedubes) Australia yang menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedubes Jepang, direncanakan bakal mengupas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim