Besok, Masyarakat Sipil Indonesia Gelar Kongres
Selasa, 18 Mei 2010 – 20:40 WIB

Besok, Masyarakat Sipil Indonesia Gelar Kongres
JAKARTA - Masyarakat Sipil Indonesia akan menggelar kongres dalam rangka memperingati 12 tahun reformasi. Kongres akan digelar di gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (19/5) dan akan dibuka oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman. Mengacu pada aturan ketata-negaraan, jelas Fadjroel, keberadaan Sekgab juga merupakan tindakan pemakzulan terhadap konstitusi serta pera parlemen maupun yudikatif. "Pada gilirannya (Sekgab) akan memperkokoh hasrat kekuasaan dan libido untuk saling melanggengkan politik untuk menutupi kebusukan," ulasnya.
Koordinator Kolektif Masyarakat Sipil, Fadjroel Rachman di press room DPR, Selasa (18/5), menyatakan, kongres tersebut digelar untuk meneruskan kembali amanat cita- cita reformasi. Rencananya, kongres akan membahas 5 isu pokok, yakni keberadaan Sekretaris Gabungan (Sekgab) Koalisi, menyikapi kasus mafia hukum dan politik, pengemplang pajak, kasus Century dan berbagai kasus eksploitasi sumberdaya manusia dan alam.
Baca Juga:
"Terhadap keberadaan Sekgab yang jelas-jelas telah mengangkangi kelembagaan negara dan pemerkosaan terhadap tatanan kenegaraan, Masyarakat Sipil akan merancang Sekretariat Bersama (Sekber) Masyarakat Sipil untuk melawan Sekgab," kata Fadjroel.
Baca Juga:
JAKARTA - Masyarakat Sipil Indonesia akan menggelar kongres dalam rangka memperingati 12 tahun reformasi. Kongres akan digelar di gedung Nusantara
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan