Beuh... Ahok Bongkar Penyebab Sebenarnya RT/RW Ribut Dengannya
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat suara terkait penolakan sejumlah ketua RT/RW terhadap kebijakan setiap hari melaporkan kinerja dengan aplikasi Qlue.
Menurutnya, penolakan bukan karena hal tersebut, namun lebih karena ketua RT/RW merasa terganggu, akibat sejumlah lapak-lapak di jalur hijau dibongkar Pemprov.
"Jadi (alasan penggunaan,red) Qlue ini kan cuma nyari alasan gimana mau ribut sama saya. Urusan sebenarnya karena lapak-lapak yang kami bongkar," ujar gubernur yang akrab disapa Ahok ini, Senin (30/5).
Menurut Ahok, beberapa waktu lalu pihaknya telah menertibkan seorang oknum RW yang menyewakan sebuah kios seharga Rp 1,5 juta. Padahal kios tersebut terletak di jalur hijau. Kondisi demikian diyakini tak hanya dilakukan oknum dimaksud, namun juga sejumlah oknum ketua-ketua RT/RW lain.
"Ini bukan cerita omong kosong. Laporan demi laporan tentang oknum RT/RW yang merasa berkuasa. Mereka (RT/RW) ada bukan buat malakin orang, bukan buat berkuasa, tapi melayani," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini kembali menegaskan, sistem Qlue sangat baik. Karena memudahkan RT/RW memonitor dan melaporkan apa yang terjadi di lingkungannya. Selain itu, sistem ini juga wujud pertanggungjawaban RT/RW dalam menggunakan biaya operasional yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Jangan pertanggungjawaban cuma kwitansi-kwitansi doang, sebagian ngarang," ujar Ahok.(gir/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat suara terkait penolakan sejumlah ketua RT/RW terhadap kebijakan setiap hari melaporkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS