Beuuuh... Ada Jawara, Preman dan Parewa dalam Ring Satu Proklamasi
Maka, Kaigun Daisanka (dinas intelijen Angkatan Laut) diam-diam menghimpun pasukan rahasia. Pemuda-pemuda pemberani dan gesit dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Kalimantan, Sumatera dan Jawa dikumpulkan.
Menurut Entol, para pemuda itu diberi latihan-latihan gerilya jangka lama. Untuk ini disediakan asrama-asrama di Jalan Garuda dan di tempat-tempat lain.
"Nama-nama para pemimpinnya Sdr2: Andi Aris, Muhtar, Sutrisno, Ever Langkay, Tesik, Rappar, Runtunuwu, Nona Twegih, Rambitan, Zainal Alimin, Hutubesi, Watimena, Levering Tan Sanama, Cung Hwa dll," tulisnya.
Sedangkan pemuda-pemuda Jakarta dan sekitarnya tidak seluruhnya diasramakan. Hanya sewaktu-waktu datang ke markas Daisanka untuk berlatih dan konsultasi.
Nama-nama para pemimpin pemuda Jakarta, antara lain, Ali, Abdurahman Kasim, Warsa, Abdulkarim, Rauf Arifin, Sumantri, Djidun, Hasin Thalib, Hardjosumarto, Sumarjo, Deos, Endjen Sudjana.
Daisanka juga mengorganisir kaum jawara dan parewa serta orang-orang berpengaruh. Merujuk tulisan Entol, parewa dan jagoan-jagoan itu pemberani dan pantang mundur. Setiakawan dengan sesamanya sangat kuat dan jujur terhadap kawan-kawannya.
"Para pemimpin dari golongan ini sewaktu-waktu saja datang ke Markas Daisanka," kenangnya.
Nama-nama pemimpin jawara yang masih diingat Entol, antara lain, Idris, Bang Muzeni, Amang Abdurahman, Ahmad dan Aspas dari Tenabang.
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono