BFC Juara, Suporter dan Pemain tak Ada yang Percaya

BFC Juara, Suporter dan Pemain tak Ada yang Percaya
Skuat Bhayangkara FC. Foto: Jawa Pos

"Wasit terlalu mudah ambil kartu. Ini yang harus disoroti, karena harusnya bisa adil wasitnya itu. Karena wasit kaya gitu, teman-teman jadi semakin emosi. Lawan yagn ngawali main kasar, jadi harusnya bisa meredam wasitnya itu," ungkap salah satu pemain yang meminta namanya tak disebut karena takut mendapatkan sanksi Komdis apabila terlalu frontal berkomentar.

Jadilah, dalam laga ini Bhayangkara FC menang 3-1 dan memastikan diri menjadi juara. Namun, PT LIB menyebut gelar juara belum bisa diberikan, karena masih menunggu banding yang dilakukan oleh Mitra Kukar karena malah disanksi kalah oleh Komdis, sementara bukti-bukti kuat menujukkan ada miss yang dilakukan PT LIB, sehingga putusan sanksi Komdis tak sampai ke Mitra Kukar.

Kontroversi itu kemudian dianulis oleh PSSI, saat Sekjen PSSI Ratu Tisha menyebut Mitra Kukar tak akan banding. Itu terjadi setelah ada pertemuan klub terkait seperti Bhayangkara FC, Mitra Kukar dan juga Bali United yang merasa dirugikan dengan keputusan Komdis, dipertemukan secara terbatas oleh PSSI.

Sumber JPNN menyebut, pertemuan terbatas itu layak dicurigai ada kesepakatan-kesepakatan khusus. Sehingga, Mitra Kukar yang awalnya ngotot akan melakukan banding, tiba-tiba batal. Polemik pun terhenti dengan sendirinya, karena Mitra Kukar yang dirugikan ternyata merasa pasrah dan mengakui salah. Karakter Naga Mekes yang ngotot di atas lapangan, ternyata lembek di luar lapangan.

"Coba ditelusuri kenapa bisa begitu. Awalnya begitu ngotot, dan merasa tidak adil putusan Komdis, kok tiba-tiba Mitra Kukar batal. Komdis itu juga perlu dipertanyakan kok bisa memutuskan hasil imbang, jadi kemenangan untuk Bhayangkara FC. Harusnya yang melanggar saja yang dikurangi poinnya, tak perlu kasih poin," tandas sumber tersebut. (dkk/jpnn)


Kontroversi Bhayangkara FC Di Pekan-Pekan Terakhir Liga 1

- Mendapatkan poin penuh setelah melakukan protes ke Komdis. Protes dilakukan setelah laga, bukan sebelum laga sebagai bagian dari respect dan fairplay sebelum menjalani pertandingan.

- Memenangi pertandingan lawan Madura United 3-1. Meski pemainnya bermain kasar terutama Indra Kahfi yang terus menyerang Odemwingie. Odemwingie terpancing, dan akhirnya melakukan pelanggaran yang berbuah kartu merah.

Bhayangkara FC menjadi juara, belum ada satupun pemain dan suporter yang percaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News