BFI Finance Patok Pembiayaan Rp 13 Triliun
Jumat, 21 April 2017 – 02:40 WIB

Ilustrasi. Foto: JPNN
Faktor ketiga adalah diversifikasi portofolio pembiayaan dari roda empat baru sebesar 30 persen dari total pembiayaan 2015 menjadi hanya tiga persen tahun lalu.
Penurunan pembiayaan mobil baru itu mencapai 70 persen.
Itu terjadi karena pengalihan ke lini bisnis lain macam mobil bekas, motor baru, motor bekas, dan alat berat.
Hingga penghujung tahun ini, perusahaan mematok pertumbuhan pembiayaan 20 persen menjadi Rp 13 triliun.
Angka itu melesat jauh dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 10,74 triliun.
Guna menjalankan roda bisnis pembiayaan tahun ini, perusahaan membutuhkan dana taktis senilai Rp 5,8 triliun. (far)
BFI Finance Indonesia (BFIN) mentabulasi pembiayaan sebesar Rp 3,16 triliun.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Akselerasi Pembiayaan Rantai Pasok, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Supplier Financing
- Bank Mandiri Perkuat Kebijakan Pembiayaan & Produk Berkelanjutan
- ACC Meraih Penghargaan Indonesia Syariah Excellent 2025
- BFI Mobile Resmi Diluncurkan untuk Optimalisasi Layanan dalam Genggaman
- Awal 2025, BFI Finance Bakal Lunasi Obligasi Rp 227 Miliar
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun