BFI Salurkan Pembiayaan Baru Rp 12,7 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia (BI Finance) menyalurkan pembiayaan baru Rp 12,7 triliun.
Jumlah itu naik 24,2 persen dari periode sama 2017 yang sejumlah Rp 10,2 triliun. Pembiayaan mobil bekas mendominasi dengan porsi 68 persen.
Sementara itu, pembiayaan motor 15 persen, alat berat dan machinery 14 persen, mobil baru dua persen, dan properti satu persen.
Raihan itu mendongkrak pertumbuhan piutang bersih 24,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp 17,7 triliun.
Di sisi lain, total aset mencapai Rp 19,4 triliun atau meningkat 26,8 persen dari periode sama 2017.
”Di tengah momentum kenaikan suku bunga dan pelemahan nilai tukar rupiah, kami mampu mencatat pertumbuhan sesuai rencana kerja,” tutur Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance Sudjono di Jakarta, Rabu (24/10).
Dia menambahkan, kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan berpengaruh pada cost of fund industri pembiayaan.
“Untuk mengimbangi kenaikan itu, kami turut menaikkan bunga pembiayaannya antara 0,5 persen sampai satu persen September 2018,” imbuh Sudjono. (dai)
PT BFI Finance Indonesia (BI Finance) menyalurkan pembiayaan baru Rp 12,7 triliun.
Redaktur & Reporter : Ragil
- BFI Finance Tebar Promo Menarik di Pameran AllPrint Indonesia 2024
- BFI Finance Turut Berkontribusi Terhadap Peningkatan Fasilitas Industri Tambang
- BFI Tawarkan Pembiayaan Jangka Panjang Rumah Seken dengan Bunga Tetap
- BFI Finance Merambah Pembiayaan Kendaraan Listrik, Sasar Wilayah Jabodetabek
- BFI RUN 2023 Siap Terbangkan Pelari Terpilih untuk Lomba Berlin Marathon dan Istanbul
- BFI RUN 2023 Lebih Istimewa, Hadiah Menggiurkan