BFN & IFSE 2023 Diharapkan Bisa Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
BFN 2023 didukung dan diikuti juga oleh lebih dari 75 perusahaan fintech sebagai kontributor yang telah menyajikan lebih dari 236 program promosi berupa cashback, discount, referral promo, free admin fee, paket bundling, dan lain lain.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir turut mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2023.
Menurut Pandu, keberhasilan pelaksanaan BFN dan IFSE 2023 merupakan komitmen yang ditunjukkan AFTECH, anggotanya, dan seluruh pihak yang terlibat untuk memajukan sektor fintech di Indonesia.
Pandu mengungkapkan inovasi yang terus dilakukan oleh industri fintech yang ditunjukkan dalam berbagai aktivitas dan kegiatan di dalam BFN dan IFSE 2023 akan diimbangi juga dengan komitmen untuk meningkatkan edukasi dan literasi kepada para konsumen.
Dengan demikian, konsumen dapat memanfaatkan layanan fintech dengan tepat dan juga bertanggung jawab.
“Inovasi fintech tentunya harus sejalan dengan peningkatan edukasi dan literasi kepada para konsumen. Makin tinggi tingkat literasi konsumen, maka mereka juga dapat memanfaatkan layanan fintech dengan lebih baik, lebih tepat, dan juga yang terpenting lebih bertanggung jawab sehingga baik pelaku industri fintech dan konsumen sama-sama mendapatkan manfaat,” ungkap Pandu.
Sedangkan Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar berharap, BFN dan IFSE 2023 dapat menjadi masukan yang strategis bagi sektor industri fintech khususnya dalam memberikan layanan keuangan yang inklusif dan juga transparan.
Dengan demikian, konsumen dapat semakin paham akan manfaat dan juga berbagai hal yang perlu diantisipasi dalam menggunakan layanan fintech.
Pelaksanaan BFN dan IFSE 2023 diharapkan bisa meningkatkan literasi teknologi keuangan digital.
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital