BG Bisa Senasib dengan Sutiyoso, Ditaruh Lalu Diganti Lagi
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa mengaku tak terlalu ambil pusing dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan Komjen Budi Gunawan (BG), sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara.
"Tak ada masalah kalau Pak BG yang diusulkan Pak Presiden. Kami tidak pernah mempermasalahkan. Tapi nanti dilihat saja fit and proper test saja," kata Desmond, di Gedung Nusantara I, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (2/9).
Desmond menganggap, plus minus dari sosok BG akan menjadi track record saja. "Terhadap kasus dugaan rekening gendut, pengerahan aparatur kepolisian di Pilpres 2014, biar itu menjadi reputasinya. Kalau dugaan itu benar adanya, BG bisa bernasib sama dengan Sutiyoso (Bang Yos). Cuma ditarok (taruh) lalu diganti lagi," kata anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.
Hal yang harus diwaspadai, imbuh Desmond, jangan sampai Kepala BIN berpihak kepada salah satu partai politik.
"Bahaya itu. Tapi Fraksi Gerindra tidak akan ambil posisi menolak BG. Kami mengalir saja dan tunggu respons masyarakat. Kalau BG ditugaskan di BIN benar-benar untuk kepentingan negara, kami harus kasih aplaus," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap kehadiran BG di BIN memang semata-mata untuk mengawal kepentingan nasional. "Kalau untuk melemahkan rival-rival politik, BIN tidak ada guna. Harusnya BG blocking dirinya hanya untuk kepentingan bangsa. Tapi kalau untuk mengganggu kepentingan lain, BIN akan salah kaprah," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa mengaku tak terlalu ambil pusing dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri