BG Sebut Kerutan Wajah Prabowo Identik dengan Pesan Jokowi, soal Rambut Putih? Hmmm

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan ikut berseloroh soal kriteria calon pemimpin sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni memiliki kerutan pada wajah dan berambut putih.
"Kami semua menangkap pesan, pesan dari Pak Jokowi tentang kerutan di dahi untuk menjadi ukuran, kriteria (pemimpin)," ucap Budi bergurau saat memberi sambutan pada peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya serta Pencanangan AMN Makassar-Manado di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11).
Menurut Budi, kerutan pada wajah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang juga hadir di forum itu, sudah sesuai dengan kriteria yang disebutkan presiden.
"Kami semua memperhatikan semua dari tadi, kerutan tersebut 100 persen identik dengan Pak Prabowo saat ini, tinggal warna rambut saja perlu penyesuaian, bapak," lanjut BG -sapaan Budi Gunawan.
BG lantas menyinggung soal kedekatan Menhan Prabowo dengan Presiden Jokowi.
"Kami semua menyimak bahwa belakangan ini Pak Menhan makin sering terlihat dekat dengan Pak Presiden, Bapak Jokowi," ucap BG.
Gurauan kepala BIN itu pun membuat Presiden Jokowi tertawa, sedangkan Prabowo tersenyum sembari menoleh ke arah suami Iriana yang duduk di sebelahnya.
BG kemudian mendoakan agar Prabowo Subianto mendapat jalan baik untuk lebih cemerlang ke depan.
Kepala BIN Budi Gunawan (BG) berseloroh kerutan wajah Prabowo Subianto identik dengan kriteria pemimpin yang dibilang Presiden Jokowi. Soal rambut putih?
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Legislator Gerindra: Perintah Presiden Membawa Angin Segar Tertibkan Angkutan Truk ODOL
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi