Bharada E Pegang Glock Saat Baku Tembak, Bambang Soroti Pemberi Rekomendasi
Walakin, pemberian rekomendasi itu sebenarnya dibuat dengan hati-hati dan sesuai peruntukan.
"Misalnya, tidak mungkin Dirsabhara merekomendasikan AK atau SS untuk personelnya atau Glock untuk personel Satlantas," ungkap Bambang.
Dia mengatakan kehati-hatian dalam memberi izin penggunaan senjata otomatis seperti Glock, demi mencegah penyalahgunaan senpi.
"Terlebih lagi, hal-hal seperti itu justru kebalikan dan menjauh dari semangat Polri humanis," ujarnya.
Seperti diktahui, polisi menyebut Bharada E menggunakan pistol jenis Glock 17 buatan Austria dengan magasin maksimum 17 peluru.
Sementara itu, Brigadir J yang tewas dalam baku tembak tersebut menggunakan senjata jenis HS-9 buatan Kroasia.
Menurut keterangan Divisi Humas Polri, kedua anggota kepolisian itu baku tembak dengan pistol itu sehingga akhirnya menewaskan Brigadir J. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Bambang, polisi sebaiknya mengungkap sosok pemberi rekomendasi, sehingga Bharada E bisa memegang Glock 17.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Soal Putusan Kasasi Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mudah-mudahan Tidak Ada Kongkalikong Lagi
- Ini yang Terjadi saat Sidang Tertutup Perkara Ferdy Sambo di MA, Vonis Mati pun Berubah
- Sejak 4 Agustus 2023 Richard Eliezer Bebas Bersyarat
- Bambang Ingatkan Polri Transparan soal Kematian Anggota Densus 88 Bripda IDF
- Sidang Etik Irjen Teddy Minahasa Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
- Hukuman Kuat Ma'ruf Tidak Berkurang, Tetap 15 Tahun Penjara