Bharada E Tersangka, Reza Beber Analisis Matematika Kejahatan Terencana
Dalam sistem itu, tindakan seseorang sangat cepat, spontan, sangat mendasar bahkan instinktif. "Siapa mati duluan, ditembak atau menembak, mati atau hidup," ucap Reza.
Namun, karena bukan membela diri, maka situasinya bukanlah hidup atau mati. Alhasil, yang mengalami aktivasi adalah system thinking 2; rasional, berdasarkan data, sistematis, pakai kalkulasi.
"Apa yang dikalkulasi? Target, insentif, sumber daya, risiko," lanjut pria yang menyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu.
Reza Indragiri bahkan memerinci lebih jauh tentang empat kalkulasi itu sebagai berikut:
Baca Juga: Misteri Pakaian & Ponsel Brigadir J Dijawab Irjen Dedi, Ternyata di Sini Barang Itu
Target: ditentukan, diincar, bukan acak, bukan kebetulan, akan diapakan.
Insentif: manfaat yang diraih lewat serangan terhadap target.
Sumber daya: instrumen untuk menyerang target.
Analisis Reza Indragiri soal matematika kejahatan terencana setelah polisi menyebut Bharada E tersangka kematian Brigadir J bukan membela diri (Pasal 338 KUHP).
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Suami Bunuh Istri di Bengkalis Seusai Cekcok Gadai Hp
- Kesal Ditagih Utang, Alex Candra Bacok Teman Sendiri
- Reza Indragiri: Dokter Priguna Mengalami Somnofolia, Brutal
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua