Bharada E Trauma Saat Masuk Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Ini Sebabnya

jpnn.com - JAKARTA - Bharada E mengalami trauma saat masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, saat rekonstruksi, Selasa (30/8).
Koordinator Tim Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan, trauma tersebut mengingatkan Bharada E pada saat kejadian disuruh menembak rekannya sendiri.
"Posisinya beliau ketika masuk rumah Duren Tiga kemarin agak trauma, tetapi semoga hari ini lebih baik," kata Ronny kepada ANTARA saat dikonfirmasi lewat pesan instans di Jakarta, Rabu (31/8).
Kebersamaan Bharada E dan almarhum Brigadir J terlihat dalam rekonstruksi TKP Magelang, yang direka ulang di Saguling, Jakarta Selatan.
Pada adegan ke-13, keduanya terlihat tidur di satu tempat. "Kalau kami di posisi ini juga pasti sulit karena orang setiap hari kami ketemu terus disuruh tembak," kata Ronny.
Terkait kondisi mental Bharada E yang sempat trauma saat masuk TKP Duren Tiga, Ronny berkeyakinan kliennya tetap fokus mengikuti rekonstruksi. "Untuk rekonstruksinya dia tetap fokus," katanya.
Ronny memastikan bahwa setiap reka ulang yang diperagakan kliennya sudah yang sebenarnya, meskipun dalam proses rekonstruksi ada beberapa adegan yang berbeda keterangan antara Ferdy Sambo dan Bharada E.
"Perbedaan itu karena ada Saudara FS menolak apa yang disampakan Bharada E," katanya.
Bharada E trauma saat masuk rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jaksel, lokasi pembunuhan Brigadir J. Ini sebabnya.
- Jelang Lebaran, Pertamina Tindak Tegas SPBU Nakal demi Utamakan Layanan Masyarakat
- Di tengah Defisit Angggaran, Pemprov Riau Alokasikan Rp 10 M untuk Bangun Rumah Dinas
- Ronny Duga Perkara Hasto Kristiyanto Bermuatan Politik, Singgung Pelimpahan Berkas yang Super Cepat
- Siap Disidang, Hasto Tambah Penasihat Hukum dari Profesional dan Aktivis HAM
- Sahroni Apresiasi Kinerja Bareskrim Mengungkap 4,1 Ton Narkoba dalam 2 Bulan
- KPK Limpahkan Berkas Perkara Hasto Besok, Konon untuk Menghindari Praperadilan