Bharada Richard Eliezer Sebut Keterangan Ferdy Sambo Banyak Berbohong
"Yang benar adalah pada saat itu beliau memerintahkan saya untuk menembak Yosua dan setelah itu dia juga menceritakan kepada saya tentang skenario yang nanti akan dijelaskan dan dijalankan di Duren Tiga," ujar Richard.
Di sisi lain, Richard Eliezer juga merespons bantahan Ferdy Sambo yang tak memberikan amunisi kepada di rumah lantai tiga.
"Pada saat itu, beliau memberikan kepada saya satu kotak amunisi dan menyuruh saya untuk menambahkan amunisinya," ujar Richard.
Richard mengatakan seandainya rekaman CCTV di lantai tiga tidak hilang atau tidak rusak pasti akan kelihatan kebohongan Ferdy Sambo.
"Mungkin bisa menunjukkan, Yang Mulia, lebih jelas," kata Richard.
Selain itu, Richard juga berkata Ferdy Sambo tak mengonfirmasi kepada mendiang Brigadir J ihwal dugaan pelecehan sebagaimana diceritakan Putri Candrawathi.
"Tidak ada konfirmasi kepada almarhum Yosua pada saat di Duren Tiga, karena pada saat almarhum Yosua masuk, beliau langsung menarik almarhum Yosua di leher almarhum dan mendorong ke depan serta menyuruhnya berlutut," kata Richard.
Richard Eliezer membantah keterangan Ferdy Sambo yang mengaku memerintahkannya untuk menghajar Richard sebelum Brigadir J tewas.
Bharada Richard Eliezer menilai keterangan Ferdy Sambo sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J banyak yang salah.
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Tok, MA Sunat Hukuman Mardani Maming
- Sidang PK Jessica Wongso, Ahli Ungkap Temuan CCTV, Durasi Video Sengaja Dihilangkan