Bharat Timur

Oleh: Dahlan Iskan

Bharat Timur
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia sudah mempelajari ribuan nama. Baik bunyi, huruf dan panjang-pendeknya. Juga dikaitkan dengan budaya dan agama.

Sudah banyak orang ganti nama setelah konsultasi ke Adiwana. Pun teman saya yang pernah kehilangan bank. Namanya masih mirip dengan yang lama tetapi ada tambahan huruf.

Adiwana serius soal perubahan nama Indonesia. "Agar tidak sakit-sakitan terus," katanya suatu saat.

Begitu seriusnya sampai Adiwana menerbitkan buku. Judulnya: Selamat Tinggal Indonesia.

Nama baru yang ia usulkan adalah Indonesiaraya. Digandeng. Sebagai perlambang penyatuan rakyat Indonesia. Atau diganti dengan nama yang lain Nusantara.

Letak huruf "n" persis di tengah nama Indonesia, menurut Adiwana tidak membawa keberuntungan. Sama dengan huruf "n" di nama Argentina. Rupanya Messi tidak dianggap sebagai bagian keberuntungan.

Bukankah huruf "n" di Nusantara juga di tengah persis?

Betul. Tetapi ada huruf "N" besar di depannya.

BANYAK yang senang kalau negara India jadi ganti nama: menjadi Bharat. Pun Indonesia. Kita selalu rebutan dengan India untuk kode negara tiga huruf: IND.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News