Bhimma Sebut 30% Honorer yang Lolos CPNS 2013 Adalah Bodong
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Hononer K2 Indonesia Bhimma heran dengan pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
Bima Haria sebelumnya mengatakan bahwa rekrutmen ASN (Aparatur Sipil Negara) tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada honorer K2 dan memberikan peluang sama kepada seluruh masyarakat terutama kalangan milenial.
"Apaan tuh, selama ini honorer K2 kan dijadikan alat untuk kepentingan pemerintah. Puluhan tahun pula kami dizalimi dengan upah di bawah standar kemanusiaan," kata Koordinator Nasional Hononer K2 Indonesia Bhimma kepada JPNN, Rabu (3/7).
Bhimma mengatakan, wajar jika honorer K2 meminta perlakuan khusus karena selama ini sudah diperlakukan tidak adil. Puluhan tahun tenaganya dipakai namun tidak pernah dihargai.
BACA JUGA: 42 PNS Dipecat, Gegara Doyan Bolos, Ada Juga yang jadi Istri Kedua
"Yang berbuat zalim itu pemerintah terhadap honorer K2. Apalagi BKN dan Panselnas CPNS 2013 tidak mempublikasikan nilai hasil tes serta kebijakan afirmasinya," terangnya.
Honorer K2, lanjutnya, sudah berusaha bersabar menerima kenyataan ini. Jika tetap merendahkan kinerja dan kualitas kerja honorer K2 sama saja merendahkan harga diri mereka.
Honorer K2 tidak terima diperlakuan sewenang-wenang oleh kebijakan pemerintah saat ini. Bhimma menegaskan, mereka tidak takut dalam menegakkan kebenaran di bumi pertiwi ini
Koordinator Nasional Hononer K2 Indonesia Bhimma menyebutkan, 30 persen honorer yang lolos seleksi CPNS di 2013 adalah honorer bodong.
- Info BKN soal Masa Sanggah PPPK 2024, Honorer Database BKN Simak ya
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Harus Siapkan Syarat Penting Ini
- Banyak Pelamar PPPK 2024 TMS Gegara Ini, Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti
- Masalah Fatal Seleksi PPPK 2024, Seluruh Honorer K2 Satu Dinas jadi Korban
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik Merebak, soal Jumlah Honorer Database BKN, Alhamdulillah
- Seluruh Honorer K2 di Instansi Ini Tidak Lolos Administrasi PPPK 2024, Astaghfirullah