BHS Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin

BHS Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin
Anggota DPR RI Komisi VII Bambang Haryo Soekartono usai melakukan rapat koordinasi progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat bersama Pemerintah Provinsi Sumsel, BPTD. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

Mengingat, pelabuhan tersebut untuk menggantikan pelabuhan Bom Baru yang saat ini sudah menampung 132 ribu peti kemas pertahun itupun load factor belum mencapai 100 persen.

"Dan sebenarnya mampu menampung lebih dari 250 ribu peti kemas pertahun, di mana pertumbuhan jumlah peti kemas rata-rata sekitar 2,5 persen, berarti kalau Pelabuhan Tanjung Carat hanya memiliki luas 59,95 hektar maka sampai dengan lebih dari 50 tahun sudah bisa menampung jumlah peti kemas yang masuk dan keluar di Sumatera Selatan.” kata Bambang.

Lanjut dikatakan Bambang, anggota DPR RI Komisi VII berkepentingan untuk percepatan kepelabuhan di Tanjung Carat agar dapat merencanakan kawasan industri yang terintegrasi dengan kepelabuhanan termasuk realisasi pembangunan akses jalan sekitar 5,5 kilometer yang saat ini segera dibangun.

"Kami akan mendorong kementrian PU, Kemenhub dan ATR untuk percepatan penyelesaian Pelabuhan Tanjung Carat, " terang Bambang.

Di mana berdasarkan paparan Pemprov Sumsel akses jalan tersebut dan tambahan perbaikan jalan penghubungnya sekitar 3 kilometer membutuhkan anggaran Rp 986,9 miliar.

Jika infrastruktur sudah terbangun dengan baik, dan pelabuhan sudah terbangun dengan baik maka industri akan datang karena aksesnya sudah ada.

"Industri tidak boleh dibangun berdekatan dengan perumahan rakyat, harusnya di kawasan industri khusus," tutup Bambang. (mcr35/jpnn) 

Anggota DPR RI Komisi VII Bambang Haryo Soekartono (BHS) mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News