BI Akui Risiko Kredit Masih Rendah

Ke Depan, Perlu Integrasikan Pemantauan dengan Pemerintah

BI Akui Risiko Kredit Masih Rendah
BI Akui Risiko Kredit Masih Rendah
Secara fundamental, ujar dia, perbankan Indonesia juga masih stabil dan menunjukkan kinerja positif di tengah gejolak finansial global. ''Risiko sistemiknya masih relatif kecil,'' tutur Halim.

Dia mengakui, perbankan sempat dibelit tekanan likuiditas, tapi kini membaik. Itu ditunjukkan dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang masih tinggi, melebihi kenaikan kredit. Total DPK hingga Agustus 2008 mencapai Rp 1.528,1 triliun. Pada periode sama outstanding kredit mencapai Rp 1.246,6 triliun.

Risiko pasar, lanjut dia, cenderung meningkat, terutama dipengaruhi gejolak kurs dan harga Surat Utang Negara (SUN). Namun, dari hasil stress test, perbankan masih bisa menyerap kerugian dari risiko pasar. (sof/dwi)

JAKARTA - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu mengintegrasikan pemantauan risiko kredit dan sistemik. Sebab, industri perbankan mulai banyak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News