BI Apresiasi Komitmen Gubernur Herman Deru Sinergikan GNPIP dengan GSMP
Dia mengatakan dalam 10 tahun terakhir, angka kemiskinan Sumsel berada di angka 11 persen.
"Yang paling signifikan adalah Sumsel masuk sebagai 3 provinsi terbaik di Indonesia dalam menurunkan stunting dari sebelumnya 24.8 persen turun menjadi 18.6 persen. Ini berhasi turun dengan gerakan yang benar-benar low cost" jelasnya.
Namun, tantangan mewujudkan ini memang besar tak ubahnya saat pemerintah pusat menggalakkan program KB zaman dulu.
"Kami tahu tantangannya banyak, karena kota sekarang ada di zona nyaman saat mau beli barang ada. Padahal seperti cabai, bawang dan beberapa komoditas itu bisa kita tanam dengan mudah di rumah," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Herman Deu juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama Bank Indonesia Perwakilan Sumsel yang aktif dan luar biasa menyampaikan informasi ke Pemprov Sumsel. Termasuk juga dukungan BI dalam berbagai kemudahan penyaluran KUR di Sumsel.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman mengatakan saat ini semua patut bersyukur karena perekonomian Indonesia masih terjaga.
Dia membeberkan pada 2022 perekonomian tercatat 5,3 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya 3,7 persen.
Inflasi juga menurun dari 5,5 persen menjadi menjadi 5, 28 persen serta berbagai indikator ekonomi yang juga positif.
Menurutnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi juga semakin baik. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dikisaran 4,5 - 5, 3 persen dengan bias atas.
Bias atas itu menurutnya mudah-mudahan datang dari perekonomian Tiongkok yang saat ini sudah menghapuskan Zero Covid Policy.
Mengacu dari hal tersebut, Aida memperkirakam ekspor masih bisa terjaga dan konsumsi swasta juga masih bisa tetap terjadi termasuk investasi-investasi.
"Tak lepas dari apa yang disampaikan Pak Gubernur, di mana Sumsel tak lepas Sumsel sama trennya sama dengan nasional semua membaik. 2022 bukan hanya mendapat penghargaan pengendalian inflasi tapi juga penghargaan elektronifikasi Pemda," ujarnya.
Menurut Aida, nasional dan Sumsel bisa mencapai prestasi ekonomi itu juga berkat melakukan GNPIP.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota komisi XI DR RI Fauzi H. Amro, M.Si, Ir H. Achmad Hafisz Tohir, Deputi Gubernur Bank Indonesia Ibu Aida S Budiman, Irjend Kementerian dalam negeri Drs Tomsi Tohir Balaw, M.Si.
Sejumlah Forkopimda Prov Sumsel Kajati Sarjono Turin, SH., MH, Pangdam II SWJ diwakili Pamen Ahli Bidang Idpol Kol Inf. Sahnun, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel R. Erwin Soeriadimadja dan sejumlah Bupati atau Walikota yang berkesempatan hadir atau mewakili Walikota Palembang H.
Soft launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 resmi dilakukan di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) di Hotel Arista Palembang
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua