BI Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan, pihaknya akan menggelar rapat dewan gubernur (RD) bulanan tambahan pada hari ini, Rabu (30/5).
Dari rapat tambahan tersebut, ada sinyal kuat bahwa BI akan kembali menaikkan suku bunganya.
’’Jadi, ada dua faktor, dinamika yang terjadi baik di luar negeri maupun terjadi ekspektasi dalam negeri yang cenderung tidak rasional dan ekspektasi rupiah menjadi lebih besar,’’ ujar Perry, Selasa (29/5).
BI telah menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-day repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen pada 17 Mei lalu.
Hingga akhir tahun, BI diprediksi menaikkan bunga acuan hingga 75 basis poin.
Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, sensitivitas kenaikan bunga acuan terhadap bunga perbankan lebih besar daripada ketika bunga acuan turun.
Jika BI 7-day repo rate naik 25 bps saja, transmisi ke kenaikan bunga deposito bisa terjadi dalam hitungan hari.
Sementara itu, efek ke bunga kredit sekitar 1–3 bulan. Memang ada faktor yang menjadi penunda transmisi bunga acuan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan, pihaknya akan menggelar rapat dewan gubernur (RD) bulanan tambahan pada hari ini, Rabu (30/5).
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?
- BI Melaporkan Utang Indonesia Menurun, Berikut Perinciannya