BI Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan

Salah satunya, kondisi likuiditas bank masih cukup. Hal itu terlihat dari rasio kredit terhadap simpanan (LDR) di kisaran 89 persen.
Namun, Bhima menekankan jika tekanan bunga acuan terus naik, pertumbuhan kredit bisa lesu.
Efek ke pertumbuhan ekonomi pada 2018 juga terkontraksi menjadi 5,1 persen.
’’BI dihadapkan pada kondisi yang dilematis apakah memilih pro-stability atau pro-growth. Kelihatannya BI akan memilih stabilitas kurs meskipun dampak negatifnya mengganggu pertumbuhan sektor riil,’’ ujar Bhima.
Terkait ancaman melonjaknya suku bunga kredit, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menekankan bahwa pihaknya telah meminta industri untuk memenuhi janjinya agar tak langsung menaikkan suku bunga kredit.
Dia mengimbau perbankan untuk lebih fokus meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasionalnya.
’’Efisiensi kami tingkatkan, seperti branchless banking. Jadi, penghematan operasional bisa dilakukan. Tentunya, ini bisa membuat perbankan meminimalkan dampak kenaikan suku bunga,’’ jelas Wimboh. (ken/c7/sof)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan, pihaknya akan menggelar rapat dewan gubernur (RD) bulanan tambahan pada hari ini, Rabu (30/5).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi