BI Belum Pernah Terima Uang Palsu

jpnn.com - JAKARTA- Momen penukaran uang jelang lebaran sering dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadi. Salah satunya ialah menukarkan uang palsu.
Nah, Bank Indonesia selama ini selalu membuka layanan penukaran uang logam dan kertas menyambut Idul Fitri. Lalu, apa pernah BI menerima uang palsu dari masyarakat?
"Uang palsu belum pernah ada, selama tujuh tahun kami fasilitasi penukaran uang, ya semoga jangan sampai ada," ujar Asisten Direktur Departemen Pengedaran Uang BI, Faisal di Monas, Jakarta, Selasa (23/6).
Faisal menambahkan, pihaknya akan langsung melaporkan ke polisi jika mendapatkan uang palsu. "Kalau ada, ya langsung akan kami proses. Di sini (Monas) kan ada polisi yang berjaga," kata Faisal.
BI pun sudah memiliki cara mengantisipasi terjadinya penipuan. Yakni, dengan membatasi nominal penjualan. BI saat ini hanya menerima penukaran sebesar Rp 3,7 juta sekali transaksi.
"Rp 3,7 juta itu juga untuk mempermudah teller melakukan pengecekan uang dari masyarakat. Makanya, kalau ada masyarakat yang mau nuker misalnya Rp 5 juta, ya silahkan antre lagi," jelas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
JAKARTA- Momen penukaran uang jelang lebaran sering dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadi. Salah satunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global
- Aquaproof Rayakan Hari jadinya ke 40 Tahun
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya