BI Beri Sinyal Luncurkan Kebijakan Moneter Baru
jpnn.com - JAKARTA – Bank Indonesia tampaknya akan melakukan pelonggaran moneter September ini. Pelonggaran moneter juga bisa saja dilakukan hingga penghujung 2016 nanti.
Hal itu terbuka lebar dengan mempertimbangkan perbaikan kondisi ekonomi domestik dan dinamika ekonomi global.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan rencana pelonggaran kebijakan moneter bisa dilakukan September.
Syaratnya, kondisi ekonomi domestik mendukung dan rencana penyesuaian suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) tidak meleset.
”Itu dengan catatan data-data mendukung,” beber Agus di Jakarta, Jumat (9/9) kemarin.
Namun, Agus belum memerinci jenis instrumen sebagai platform transmisi pelonggaran moneter bank sentral. Peluang relaksasi kebijakan moneter bisa menggunakan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo, Giro Wajib Minimum, ataupun makroprudensial.
Ruang pelonggaran moneter akan dimanfaatkan segera guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Agus melanjutkan, BI memproyeksi ekonomi domestik akan tumbuh di kisaran 4,9-5,3 persen (year on year) tahun ini.
Kala masih memakai bunga acuan BI Rate, bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin sejak Desember 2015. Untuk instrumen Giro Wajib Minimum-Primer (GWM-P), BI telah menurunkan 150 basis poin selama periode sama.
JAKARTA – Bank Indonesia tampaknya akan melakukan pelonggaran moneter September ini. Pelonggaran moneter juga bisa saja dilakukan hingga penghujung
- BNI Perkuat Tata Kelola Perusahaan & Pemberantasan Korupsi, Dukung Asta Cita Presiden RI
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Bea Cukai Bekasi-Pengusaha AEO dan TPB Perkuat Sinergi, Dukung Perekonomian Nasional
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- Rupiah Hari Ini Menguat Tipis, tetapi Masih Rp 16 Ribuan
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor