BI Cabut Izin Usaha Bank IFI
Sabtu, 18 April 2009 – 06:52 WIB
Sepak terjang bank tersebut kemudian merambah ke perbankan syariah. Pada 28 Juni 1999, dibuka cabang syariah yang diberi nama Bank IFI Cabang Syariah. Dengan dibukanya satu cabang khusus syariah, bank itulah yang kali pertama menggunakan ''dual system''. Struktur permodalan bank tersebut kian kukuh dan menggembirakan.
Tapi, kegembiraan itu berumur pendek. Pada 21 Agustus 2002, BI menetapkan Bank IFI dalam pengawasan khusus karena modalnya kurang. Setelah disuntik modal, IFI berhasil checkout dari pengawasan BI.
Sembuh, sakit, sembuh, lalu terkulai. Begitulah nasib Bank IFI. Semester pertama 2008, rapornya banyak yang merah. Dibanding semester pertama 2007, jumlah kredit semester pertama 2008 hanya naik Rp 6 miliar. Pertumbuhan DPK hanya naik tipis 9,83 persen.
Walau rasio kredit dana pihak ketiga masih bagus, ada yang berbahaya dalam struktur keuangan bank tersebut. NPL menjulang ke bilangan 24 persen. NPL itu belum termasuk aset produktif bermasalah yang mencapai 40 persen. Penyebabnya, sejumlah debitor kakap ternyata menunggak utang ke bank itu.
JAKARTA - Lihai mengelola bisnis restoran tak menjamin juga hoki di bisnis perbankan. Itulah nasib yang dialami bos McDonald's Indonesia Bambang
BERITA TERKAIT
- Beri Apresiasi kepada Perusahaan & Lembaga, Republika Gelar Anugerah ESG
- Tingkatkan Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga, SGI & Bell Textron Inc Bersinergi
- Gandeng Dinas Koperasi & UKM Sumsel, Venteny Fokus Kembangkan Pelaku Usaha Lokal
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- DPR Minta Kadin Fokus Pada Tantangan Dunia Usaha ke Depan
- Simak, Penjelasan Ketua Badan Anggaran DPR Tentang Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025