BI: Cadangan Devisa Desember 2020 Capai USD135,9 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2020 meningkat menjadi sebesar USD135,9 miliar.
Angka ini menurut dia, setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah.
"Masih berada di atas standar kecukupan internasional," kata Erwin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (19/2).
Selain itu, dia menyatakan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2020 mengalami defisit rendah sebesar USD0,2 miliar.
Rendahnya defisit karena ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut, di tengah transaksi modal dan finansial yang defisit rendah.
“NPI pada triwulan IV 2020 tetap baik, sehingga menopang ketahanan eksternal. Dengan perkembangan tersebut, NPI secara keseluruhan tahun 2020 surplus 2,6 miliar dolar AS,” ujar Erwin.
Sementara itu surplus transaksi berjalan berlanjut pada triwulan IV 2020, ditopang oleh surplus neraca barang yang meningkat. Pada triwulan IV 2020 transaksi berjalan kembali surplus sebesar USD0,8 miliar atau 0,3 persen dari PDB.
"Melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar USD1,0 miliar atau 0,4 persen dari PDB," jelas dia.
Bank Indonesia mengatakan cadangan devisa Indonesia pada Desember 2020 mencapao USD135,9 miliar. Menurut BI angka ini baik dan setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan ULN.
- Utang Indonesia Naik Lagi, Masih Aman?
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil Sejumlah Pihak Yayasan
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru