BI: Cadangan Devisa Desember 2020 Capai USD135,9 Miliar

Erwin menjelaskan surplus transaksi berjalan tersebut ditopang oleh surplus neraca barang. Hal ini diakibatkan adanya peningkatan ekspor yang didorong perbaikan permintaan dunia dan harga komoditas, di tengah peningkatan impor yang terbatas.
Sementara itu defisit neraca jasa meningkat, terutama disebabkan oleh defisit jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi, serta defisit jasa transportasi yang melebar.
"Akibat peningkatan pembayaran jasa freight seiring kenaikan impor barang," tutur Erwin.
Selain itu perbaikan ekonomi domestik pada triwulan IV 2020 memengaruhi kenaikan pembayaran imbal hasil atas investasi langsung yang menyebabkan defisit neraca pendapatan primer meningkat.
Erwin menambahkan transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2020 tetap baik, ditopang terutama oleh surplus investasi langsung dan investasi portofolio.
Pada triwulan IV 2020 aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio makin meningkat seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun.
"Persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan ekonomi domestik yang tetap terjaga," ucap Erwin.
Surplus investasi langsung mencapai USD4,2 miliar, meningkat dari triwulan sebelumnya, terutama dalam bentuk instrumen modal ekuitas. Selain itu, investasi portofolio net inflows sebesar USD2,2 miliar, setelah pada triwulan sebelumnya net outflows sebesar USD1,9 miliar.
Bank Indonesia mengatakan cadangan devisa Indonesia pada Desember 2020 mencapao USD135,9 miliar. Menurut BI angka ini baik dan setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan ULN.
- Utang Indonesia Naik Lagi, Masih Aman?
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil Sejumlah Pihak Yayasan
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru