BI : DBS Boleh Akuisisi Danamon
Syaratnya, Azas Resiprokal
Rabu, 22 Mei 2013 – 06:48 WIB
JAKARTA - Permainan cantik Bank Indonesia (BI) dalam membuka kuatnya gembok resiprokal otoritas moneter Singapura mulai membuahkan hasil. Rencana akuisisi Bank Danamon oleh DBS Group Holdings Ltd menjadi senjata ampuh BI. Sebagaimana diketahui, April 2012 lalu, DBS Group Holdings Ltd, telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) untuk mengambil alih 100 persen saham yang dimiliki FFH pada Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).
Gubernur BI Darmin Nasution mengakui, BI memang sengaja mengulur-ulur persetujuan akuisisi Bank Danamon sebagai strategi memperkuat bargaining position menghadapi otoritas moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS).
Baca Juga:
"Kita sampai pada keputusan, DBS boleh akuisisi 40 persen saham Danamon. Tapi, kalau mereka mau lebih (porsi kepemilikan sahamnya), maka ada syarat yang harus dipenuhi," ujarnya saat paparan pencapaian kinerja di Komisi XI DPR kemarin (21/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Permainan cantik Bank Indonesia (BI) dalam membuka kuatnya gembok resiprokal otoritas moneter Singapura mulai membuahkan hasil. Rencana
BERITA TERKAIT
- Libur Nataru, 370 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terpesan
- Kejagung Dinilai Perlu Terbuka di Kasus Korupsi Rp 300 Triliun
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Prima pada Libur Nataru
- Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung pada 2026
- Layanan SIM Keliling Hari Ini, Ada 2 Gerai, Cek di Sini Lokasinya
- Lewat Cara ini, PLN IP Siap Raih Peluang di Pasar Global