BI : DBS Boleh Akuisisi Danamon
Syaratnya, Azas Resiprokal
Rabu, 22 Mei 2013 – 06:48 WIB
Darmin mengakui, regulasi perbankan di Indonesia memang sudah sangat liberal pasca krisis moneter 1998. Akibatnya, selama ini Indonesia tidak punya posisi tawar. Karena itu, rencana akuisisi Danamon oleh DBS ini menjadi berkah karena Indonesia punya posisi tawar yang kuat.
"Pelajaran terpenting dari kejadian ini adalah, jangan ngomong resiprokal kalau kita tidak punya apa-apa (posisi tawar)," katanya. (owi)
JAKARTA - Permainan cantik Bank Indonesia (BI) dalam membuka kuatnya gembok resiprokal otoritas moneter Singapura mulai membuahkan hasil. Rencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja