BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan di Angka 5,75 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa pihak memprediksi Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di angka 5,75 persen.
BI diyakini menunggu kemungkinan naiknya Fed fund rate (FFR) pada Desember mendatang.
Project Consultant Asian Development Bank (ADB) Eric Alexander Sugandi menuturkan, BI perlu menyimpan amunisi terlebih dulu pada rapat dewan gubernur (RDG), Selasa (23/10).
Sebab, tekanan diprediksi lebih besar pada Desember. Yakni, saat digelar rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) atau dewan rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS).
”Pada 18–19 Desember, ada FOMC meeting yang sangat mungkin menaikkan FFR. Jadi, saya perkirakan BI 7-day repo rate tetap ditahan di 5,75 persen bulan ini,” kata Eric, Senin (22/10).
Apalagi, selama ini BI telah mengambil langkah pengetatan moneter yang cukup agresif.
Sejak Mei 2018, BI menaikkan BI 7-day repo rate sebanyak 150 basis poin (bps).
Eric melanjutkan, jika BI memutuskan menaikkan suku bunga, hal tersebut akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Beberapa pihak memprediksi Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di angka 5,75 persen.
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah