BI Dorong Pengurangan Subsidi BBM
Jumat, 24 Oktober 2014 – 05:39 WIB
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan kebijakan yang berkaitan dengan membuat harga BBM sesuai dengan harga pasar pada umumnya. Jika hal tersebut dilakukan, ada harapan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik. Dia juga mencontohkan kondisi harga BBM di Filipina yang dijual tanpa subsidi.
"Kita seharusnya malu dengan Filipina yang sangat bagus mengelola makro ekonominya. Subsidi BBM ini kondisi yang harus diselesaikan. Tapi bagaimanapun juga harus dicari jalan agar masyarakat kecil tidak terlalu terpukul. Diversivikasi energi juga perlu agar tidak tergantung pada satu energi saja, " ujarnya. (dee)
SURABAYA - Bank Indonesia (BI) menilai secara umum kondisi makro ekonomi Indonesia masih dalam situasi yang dilematis. Deputi Gubernur Senior BI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024