BI: Drydocks Penyumbang Ekonomi Terbesar Kepri
Kamis, 29 April 2010 – 13:52 WIB
Selain itu, perusahaan yang dilanda kerusuhan berbau SARA pekan lalu ini, juga mendapat proyek pembuatan kapal cepat rudal jenis KCR-40 kepada PT Palindo Marine Shipyard Batam oleh TNI AL dengan nilai proyek mencapai Rp60 miliar. Juga turut membuat kapal yang akan dikirim keberbagai negara seperti Timur Tengah dan Eropa.
Baca Juga:
"Data survey yang kita peroleh, pemesanan kapal untuk PT Drydocks sampai tahun 2012 mencapai 22 unit. Itu artinya, perusahaan ini masih tetap menjadi salah satu penyumbang ekonomi dan tenaga kerja terbesar di Kepri khususnya Batam," ujar Oikos Mando.
Sementara kerusuhan di Drydock World Graha yang terjadi pekan lalu yang mengakibatkan kerugian akibat rusaknya berbagai fasilitas dan terbengkalainya waktu kerja karyawan. BI mengatakan, hal itu tidak mempengaruhi iklim investasi kota Batam. "Masalah yang terjadi sifatnya sangat internal, dan respon cepat pemerintah dan kepolisian sangat membantu dalam meredam masalah," ujar Elang.
Lantas terjadinya eksodus lebih dari 178 pekerja asing ke luar negeri dan menurunnya tingkat occupancy hotel sebesar 40 persen di Batam sebagai dampak dari kerusuhan berdarah di Drydocks tersebut, kembali mengatakan, tidak akan mempengaruhi kondisi ekonomi daerah secara signifikan.
BATAM- Pimpinan Bank Indonesia (BI) kantor Batam, Elang Tri Praptomo mengatakan, perusahaan Shipyard PT Drydocks menjadi salah satu penyumbang
BERITA TERKAIT
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia