BI Dukung Kran Impor Beras ke Batam Dibuka
"Kalau impor langsung ke Batam kan relatif murah, jadi kita dukung rencana Pak Amsakar (Wakil Wali Kota Batam) yang akan menyurati pemerintah pusat," ujarnya.
Bisa juga diperjuangkan ke pusat agar kewenangan penetapan kuota impor beras ke depan dilimpahkan ke BP Batam selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat. Selanjutnya, kuota itu bisa diberikan ke importir lokal yang memang disetujui oleh pemerintah pusat.
Hanya saja, pelimpahan kewenangan importasi beras ini tidak sesederhana importasi daging yang telah dilimpahkan pusat ke BP Batam. Sebab, impor beras juga menyangkut kesejahteraan masyarakat petani di Indonesia.
"Namun Batam bukan daerah penghasil, sehingga masih ada peluang diberikan," kata Gusti.
Jika suatu saat kran impor beras langsung ke Batam diberikan pusat, maka pengawasannya tentu akan lebih ketat supaya tak merembes ke daerah lainnya.(nur)
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mendukung pemerintah kota Batam meminta Kementerian Perdagangan untuk membuka kembali kran impor beras.
Redaktur & Reporter : Budi
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun