BI Imbau Nasabah Perhatikan SBDK
Rabu, 13 Juli 2011 – 09:08 WIB
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menambahkan, hingga kini bank-bank masih belum kesulitan dalam pendanaan kredit. Ini karena likuiditas yang masih berlebih di industri dan pasar keuangan. “Likuiditas cukup berlebih. Kami juga tidak melihat akumulasi risiko yang berlebihan di sektor kredit,” kata Halim.
Baca Juga:
Di sisi lain, Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin memutuskan mempertahankan BI Rate pada level 6,75 persen. RDG memandang tingkat BI Rate itu masih sesuai dengan upaya menjaga peningkatan kegiatan perekonomian yang disertai dengan stabilitas. “Ke depan, Bank Indonesia tetap mewaspadai potensi risiko tekanan terhadap stabilitas makroekonomi, khususnya yang berasal dari berlanjutnya aliran masuk modal asing dan tingginya harga komoditas global,” kata Gubenur BI Darmin Nasution.
Bank sentral juga memandang stabilitas sistem perbankan tetap terjaga dengan disertai terus membaiknya fungsi intermediasi perbankan dalam mendukung pembiayaan perekonomian. Stabilitas itu juga tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR) yang berada jauh di atas minimum 8 persen. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross juga masih di bawah gross di bawah 5 persen. (sof)
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengimbau nasabah untuk memperhatikan besaran Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang diumumkan tiap tiga bulan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024