BI Jatim Garap Klaster UKM

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harmanta menyebut Jatim sebagai lumbung pangan.
Sebab, pertanian menjadi salah satu pilar penting perekonomian. Karena itu, BI Jatim terus meningkatkan potensi.
’’Kami memiliki klaster-klaster binaan gapoktan (gabungan kelompok tani). Misalnya, jagung di Lamongan, bawang putih di Malang, telur di Blitar, dan pembibitan sapi di Malang,’’ papar Harmanta saat berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos di Graha Pena, Kamis (21/2).
BI Jatim, menurut dia, mendorong gapoktan di hilir untuk menghasilkan produk dengan nilai jual lebih.
Dengan demikian, sambung Harmanta, produk-produk itu mampu bersaing di pasar.
Dia lantas mencontohkan klaster binaan BI Jatim di Bondowoso yang mengolah gabah menjadi beras siap jual.
Selain mesin pengering, kelompok itu memiliki mesin pengemas modern. Beras dari kelompok tersebut bisa langsung dijual ke konsumen.
Mereka yang semula menjual gabah pun kini menjadi juragan beras. Harga beras yang lebih mahal daripada gabah membuat pendapatan kelompok itu meningkat.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harmanta menyebut Jatim sebagai lumbung pangan.
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah