BI Kembangkan Ekonomi Syariah Lewat Pesantren

jpnn.com, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Timur terus mendorong pengembangan ekonomi syariah.
Kepala Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah menyatakan, salah satu wujud pengembangan ekonomi syariah yang sudah terlihat di Jatim ialah pendirian koperasi pondok pesantren.
Beberapa pesantren di Jatim sudah ada yang mendirikan koperasi tersebut.
’’Harapan kami, koperasi pondok pesantren bisa seperti Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Jadi, semacam lembaga keuangan swadaya,’’ katanya, Senin (11/9).
Keberadaan koperasi tersebut juga bisa mendukung aktivitas perekonomian di dalam pondok pesantren.
’’Belum lama ini juga ada temu bisnis usaha antarpesantren. Kami berupaya membangun model kerja sama usaha antarpesantren sehingga bisa bersinergi satu sama lain,” imbuh Difi.
Pihaknya juga tengah mengembangkan standar akuntansi untuk pesantren.
’’Mudah-mudahan tahun ini bisa jadi draf sehingga tahun depan bisa dipakai, terutama yang menyangkut keuangan pesantren,’’ kata Difi.
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Timur terus mendorong pengembangan ekonomi syariah.
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- RUU Perkoperasian Diharapkan Menguatkan Peran Koperasi dan Ekonomi Syariah