BI Kepri Dorong BP dan Pemko Batam Jemput Bola Langsung ke Tiongkok

Goertek, Hangzhou Great Star Industrial, KingClean Electric, Lenovo Group, Shenzen H&T Intelligent Control, TCL, Zhejiang Hailide New Material, Zhejiang Henglin Chair Industry dan Zhejiang Jasan Holding Group berencana ke Vietnam. Sedangkan Zhejiang Chenfeng Technology berencana ke India.
Di luar dari perusahaan asal Tiongkok, perusahaan asal Taiwan, Jepang, dan Amerika juga memilih merelokasi pabriknya dari Tiongkok ke Asia Tenggara.
Sampai di sini, Indonesia baru mendapat satu investor yakni Pegatron. Tapi Pegatron juga berencana membangun pabrik lainnya di India. Investor lainnya dari Taiwan, Compal Electronics justru memilih Vietnam. Investor asal Jepang, Ricoh lebih memilih ke Thailand.
Sedangkan investor asal Amerika Brooks Running lebih memilih ke Vietnam. Investor-investor tersebut merupakan perusahaan besar yang bergerak di berbagai bidang seperti peralatan rumah tangga, chemical, furnitur, tekstil, komputer, sepatu dan lainnya.(leo)
Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok merupakan sebuah peluang yang seharusnya bisa ditangkap Indonesia terutama Batam, Kepulauan Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja