BI Kontrol Rupiah, Modal Masuk Deras
Sabtu, 09 April 2011 – 03:03 WIB
NUSA DUA – Membaiknya rating Indonesia membuat serbuan capital inflow atau aliran modal masuk ke Indonesia makin deras. Hal tersebut mengakibatkan dilema tersendiri bagi pengelolaan moneter. Salah satunya adalah penguatan drastis nilai tukar rupiah. Hartadi menyatakan, derasnya aliran modal masuk tidak hanya terjadi di Indonesia. Aliran dana tersebut mengalir rata ke negara pasar sedang berkembang atau emerging market. Namun, penguatan aliran dana yang terlalu deras akan mengakibatkan komplikasi pada kebijakan moneter. Dengan begitu, bank sentral akan berhati-hati dalam melakukan intervensi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono mengungkapkan hal tersebut di sela pertemuan gubernur bank sentral ASEAN di Nusa Dua, Bali, kemarin. Dia mengatakan, Indonesia harus mampu memanfaatkan aliran dana tersebut untuk aktivitas ekonomi jangka panjang.
”Dilemanya sebenarnya terdapat di kita sendiri. Bagaimana kita bisa memanfaatkan inflow itu sebaik-baiknya untuk kegiatan ekonomi jangka panjang,” tutur Hartadi.
Baca Juga:
NUSA DUA – Membaiknya rating Indonesia membuat serbuan capital inflow atau aliran modal masuk ke Indonesia makin deras. Hal tersebut mengakibatkan
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya