BI Minta NIM Bank 6 Persen
Agar Bunga Kredit Turun
Senin, 30 Januari 2012 – 02:32 WIB
SURABAYA - Tingginya margin perbankan membuat suku bunga kredit di tanah air masih tinggi. Karena itu, otoritas perbankan tanah air terus berupaya membuat NIM (net interest margin atau keuntungan bunga bersih) perbankan bisa turun, khususnya di Jawa Timur.
Merujuk data Bank Indonesia (BI) Surabaya, NIM perbankan di Jatim mencapai 9,52 persen di akhir 2011. Jumlah itu naik 0,15 persen banding triwulan III. KBI (Kantor Bank Indonesia) Surabaya berusaha menekan NIM bank maksimal 6 persen pada 2014.
Deputi Pemimpin KBI Surabaya Bidang Perbankan Sarwanto mengatakan salah satu cara yang dilakukan adalah mendorong kemudahan akses dana untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Apalagi, Jatim mempunyai sejumlah program untuk menurunkan NIM. Di antaranya penguatan Apex BPR dan penjaminan kredit melalui PT Jamkrida (Jaminan Kredit Daerah) Jatim.
"Jika sektor UMKM bisa didorong mendapatkan pembiayaan yang lebih terjangkau, NIM bisa kita turunkan secara signifikan," cetusnya.
SURABAYA - Tingginya margin perbankan membuat suku bunga kredit di tanah air masih tinggi. Karena itu, otoritas perbankan tanah air terus berupaya
BERITA TERKAIT
- Kepala BPJPH Sebut AQUA Sebagai Produk Berkualitas dan Halal untuk Dikonsumsi
- Ini Dukungan Waka MPR Eddy Soeparno untuk Pelaku Usaha Perdagangan Karbon
- Pimpin Equatorise, Steven Marcelino Aktif Dorong Investasi Asing ke Tanah Air
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Januari Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Prabowo Minta Jajarannya Hemat Anggaran hingga Rp 306,69 Triliun
- Prabowo Klaim Telah Membuat Kebijakan Prorakyat