BI Minta NIM Bank 6 Persen
Agar Bunga Kredit Turun
Senin, 30 Januari 2012 – 02:32 WIB

BI Minta NIM Bank 6 Persen
Sarwanto mengatakan, penguatan linkage program antara Bank Jatim (sebagai pengayom) dan BPR di Jatim melalui Apex Bank bisa mendorong BPR memberikan bunga yang lebih kecil dibandingkan saat ini. Rata-rata BPR memberikan bunga riil di atas 30 persen kepada debitur kecil. Diharapkan, jika program itu berhasil, bunga maksimum BPR yang bisa diberikan kepada debitur berkisar 24 persen.
Baca Juga:
BI juga mendorong kerja sama BPR dengan Bank Dunia (World Bank) yang memberikan dana pembiayaan murah. "Jika BPR di Jatim bisa memperoleh dana lebih besar dari Bank Dunia, nanti BPR yang suku bunganya tinggi akan menyesuaikan," tambah Sarwanto.
Untuk Jamkrida, selama ini suku bunga kredit yang ditetapkan perbankan banyak dipicu masalah kepercayaan. Kalau agunan debitur dirasa masih kurang, bank juga penerapan suku bunga kredit lebih tinggi.
Data KBI Surabaya mencatat, NIM di akhir 2011 mencapai 9.52 persen atau turun ketimbang posisi akhir 2010 yang tercatat 10,22 persen. NIM tertinggi masih disumbang bank pemerintah yang mencapai 9,87 persen. Sedangkan bank swasta mencapai 9,81 persen dan asing 3,91 persen. Total aset bank di Jatim mencapai Rp 292,82 triliun atau naik 17,3 perse daripada posisi akhir 2010 yang tercatat Rp 249,63 triliun.
SURABAYA - Tingginya margin perbankan membuat suku bunga kredit di tanah air masih tinggi. Karena itu, otoritas perbankan tanah air terus berupaya
BERITA TERKAIT
- Daikin Ajak Siswa SMK Cerdas K3LH
- Pefindo Naikkan Peringkat PT Semen Baturaja
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen