BI Papua Menyiapkan Uang Tunai Rp 4,7 Triliun untuk Kebutuhan Nataru

jpnn.com - JAYAPURA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menyiapkan uang tunai Rp 4,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Juli Budi Winantya menjelaskan bahwa Rp 4,7 triliun itu disiapkan untuk menjamin kebutuhan uang tunai masyarakat Papua.
Menurut Juli, uang tunai itu terdiri dari pecahan besar sejumlah Rp 4,65 triliun dan pecahan kecil Rp 50 miliar.
"Penyediaan uang tunai tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan nominal dan pecahan yang cukup, serta kualitas yang layak edar," katanya.
Juli menjelaskan perkiraan kebutuhan uang tunai 2023 relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan ekonomi keuangan digital yang meningkat di Indonesia, termasuk Papua.
"Dengan didukung ekosistem pembayaran digital yang makin cepat, mudah, murah, aman, dan andal (CeMuMuAH), membuat preferensi masyarakat menggunakan transaksi nontunai seperti QRIS, uang elektronik, dan digital banking makin tinggi sehingga turut menjaga jumlah kebutuhan uang tunai di masyarakat," paparnya.
Juli menyatakan Bank Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait untuk memastikan ketersediaan layanan sistem pembayaran tunai dan nontunai, guna mendukung kelancaran transaksi di masyarakat selama Natal dan Tahun Baru.
Juli mengimbau masyarakat untuk terus mengutamakan instrumen nontunai dalam melakukan transaksi, antara lain QRIS, uang elektronik, dan digital banking.
BI Papua menyiapkan uang tunai Rp 4,7 triliun untuk menjamin kebutuhan masyarakat selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban