BI Pede Indonesia Tahan Krisis Global
Rabu, 14 September 2011 – 06:26 WIB

BI Pede Indonesia Tahan Krisis Global
Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan mengemukakan, Indonesia harus mewaspadai potensi pembalikan arus modal (sudden reverseal) jika terjadi gejolak global.
Karena mayoritas saham dikuasai investor asing, sehingga rentan terhadap gejolak. Sekitar 63 persen pasar saham dimiliki asing. Begitupun pasar obligasi jumlahnya 40 persen dikuasai asing, termasuk Sertifikat BI. Artinya, bisa dengan mudah masuk ke pasar saham. "Ini akan mengubah persepsi investor dari porfolio saham sendiri," tukasnya.
Ia melanjutkan, tapi jika dilihat kondisinya, Indonesia ditolong neraca pembayaran yang baik. Cadangan devisa juga meningkat menembus rekor, setara 7,1 bulan impor. Namun perlu diwaspadai adalah impor yang meningkat. (lum)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) masih meyakini industri perbankan di Tanah Air aman dan kuat menghadapi imbas krisis yang tengah melanda Amerika dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital