BI Perketat Kucuran Bailout

Syarat dan Kualitas Agunan Harus Jelas

BI Perketat Kucuran Bailout
Semakin sulitnya kondisi perekonomian global yang berakibat kucuran kredit diperketat membuat para pengusaha properti cemas. Tampak pembangunan apartemen di Kawasan Mega Kuningan Jakarta. Foto: MUHAMAD ALI / JAWA POS
Selain itu, dia mengajak semua kalangan untuk tidak berhenti bekerja dalam menangkal krisis keuangan global. Kebersamaan dan kesatuan langkah harus selalu dijaga.

Pagi kemarin SBY juga mengundang sejumlah ekonom ke istana. Di antaranya, Umar Juoro (Cides), Chatib Basri (LPEM UI), Fadhil Hasan (Indef), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (dekan FE UI), dan Raden Pardede (Sekjen Yayasan Indonesia Forum).

Hadir pula Rudjito (ketua Bidang Organisasi ISEI Pusat), Hadi Soesastro (CSIS), Ninasapti Triswati (The Indonesian Institute), serta Joyowinoto (Brighten Institute). Dalam pertemuan tersebut, SBY didampingi Plt Menko Perekonomian sekaligus Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mensesneg Hatta Radjasa, Seskab Sudi Silalahi, dan Gubernur BI Boediono.

Umar Juoro mengungkapkan, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah beberapa pekan terakhir sudah on the track. Terutama dalam sektor finansial. Buktinya, masyarakat tidak terlalu panik. ''Yang penting sekarang menjaga bagaimana perbankan tetap berperan optimal dalam memfasilitasi sektor riil,'' jelasnya.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah belajar banyak dari krisis moneter satu dekade silam. Agar kasus pengucuran bantuan likuiditas Bank Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News