BI Prediksi Defisit Transaksi Berjalan 2,9 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI memperkirakan defisit transaksi berjalan (CAD) akan mencapai 2,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini.
Hal itu tidak lepas dari kondisi ekspor impor Indonesia yang masih defisit dan aktivitas ekonomi yang meningkat.
Angka itu meningkat dari yang disebutkan BI pada beberapa bulan lalu dengan proyeksi CAD 2018 sebesar 2,5 persen PDB .
”CAD di bawah tiga persen itu masih bagus,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (10/10).
Sebelumnya, pada kuartal kedua, CAD Indonesia mencapai tiga persen terhadap PDB, yakni USD 8 miliar.
Menurut Perry, normalisasi kebijakan ekonomi menjadi tantangan yang harus dihadapi Indonesia. Tantangan tersebut lebih disebabkan faktor eksternal.
Di sisi lain, Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) memastikan kebijakan moneter yang mengarah pada normalisasi sudah sampai pada tahap akhir.
Sebelumnya, The Fed menaikkan suku bunga acuan beberapa kali hingga menjadi 2–2,5 persen.
Bank Indonesia (BI memperkirakan defisit transaksi berjalan (CAD) akan mencapai 2,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini.
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?
- BI Melaporkan Utang Indonesia Menurun, Berikut Perinciannya