BI Prediksi Defisit Transaksi Berjalan 2,9 Persen
Kamis, 11 Oktober 2018 – 10:25 WIB
Normalisasi itu dilakukan seiring ekonomi AS yang tumbuh kuat, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, inflasi, maupun serapan tenaga kerja yang kemudian terefleksi pada penguatan nilai tukar USD.
Presiden The Fed New York John Williams mengatakan, pihaknya akan mencari cara agar serapan tenaga kerja maksimal.
Inflasi yang naik sebelumnya akan diarahkan stabil, namun tetap di angka dua persen.
Meski normalisasi kebijakan moneter sudah sampai pada tahap akhir, rencana penyesuaian suku bunga mungkin masih tetap ada.
”Kami tidak bisa memberi tahu kapan penyesuaian itu akan terjadi,” kata Williams, Rabu (10/10). (rin/c6/oki)
Bank Indonesia (BI memperkirakan defisit transaksi berjalan (CAD) akan mencapai 2,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai & Non-Tunai, Dirut TDC: Fitur Kuncinya