BI Prediksi Pertumbuhan Kredit Sulit Double Digit

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki proyeksi berbeda tentang pertumbuhan kredit perbakan pada tahun ini.
BI memproyeksikan pertumbuhan kredit mencapai 10-12 persen.
Sementara itu, OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit 9–12 persen.
Namun, tampaknya, BI mulai konservatif. Gubernur BI Agus Martowardojo menilai pertumbuhan kredit sulit menembus double-digit tahun ini.
’’Pertumbuhan kredit mungkin akan single-digit,’’ katanya setelah pembacaan pidato presiden dalam rangka penyampaian RAPBN 2018 di gedung DPR, Rabu (16/8).
Salah satu pemicunya adalah kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan kredit karena fokus melakukan penyehatan.
Penyebab lainnya adalah bunga simpanan yang turun lebih cepat jika dibandingkan dengan bunga kredit.
Secara akumulasi, mulai Januari 2016 hingga Mei 2017, bunga kredit turun 106 basis points (bps) dan bunga deposito turun 143 bps.
Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki proyeksi berbeda tentang pertumbuhan kredit perbakan pada tahun ini.
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Berkat Inovasi Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih 2 Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia