BI Ramalkan Pasar Halal Domestik Tumbuh Pesat
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meramalkan konsumsi produk lanan halal di Indonesia bakal tumbuh pesat.
Deputi Gubernur BI Juda Agung menyebutkan pertumbuhan itu bakal mencapai 14,96 persen dari sekitar USD 184 miliar pada 2020.
"Menjadi USD 281,6 miliar pada 2025," ucap Juda, dalam acara Business Forum Indonesia Halal Markets yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (14/3).
Hal itu karena, dari sisi permintaan Indonesia memiliki populasi muslim yang banyak dan pasar halal domestik terbesar di dunia.
Jika dilihat dari pusat makanan halal, pangsa pasar Indonesia telah menjadi yang terbesar di dunia yakni mencapai 13 persen sehingga akan mendukung perkiraan tersebut.
"Indonesia berada dalam peringkat tiga besar dalam pusat distribusi industri halal bersama dengan Uni Emirat Arab dan Turki," bebernya.
Tren perdagangan internasional antara Indonesia dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) sepanjang 2021 juga mengalami pemulihan yang signifikan.
Pada 2021 kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara anggota OIC meningkat 13,7 persen dibandingkan nilai ekspor pada periode yang sama 2020.
Bank Indonesia (BI) meramalkan konsumsi produk lanan halal di Indonesia bakal tumbuh subur.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama