BI Rate 5,75 Persen Sudah Tepat
Jumat, 09 Maret 2012 – 08:08 WIB
JAKARTA – Keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan alias BI rate sebesar 5,75 persen dinilai merupakan keputusan yang tepat. Alasannya, ekspektasi inflasi di bulan-bulan mendatang akan melejit pasca kenaikan harga jual BBM bersubsidi dan juga kenaikan tarif dasar listrik. “Di semester kedua ada kemungkinan BI rate naik karena inflasi hampir pasti naik signifikan karena kombinasi dampak kenaikan BBM dan TDL secara bersamaan,” ujar pengamat ekonomi Ryan Kiryanto di Jakarta, Kamis (8/3). Rapat Dewan Gubernur BI kemarin memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 5,75 persen. Angka itu dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi dari sisi fundamental yang masih terkendali ke depan serta tetap kondusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari dampak penurunan kinerja perekonomian dunia.
Ia memperkirakan, dampak inflasi dari kenaikan harga bensin subsidi 1 April mendatang hanya bersifat sementara. Menurut Ryan, dampaknya akan terasa paling lama dua bulan saja. “Dampaknya temporer sekitar 1-2 bulan sejak harga BBM baru dan TDL baru. Ini masa terkejut di tengah masyarakat. Setelah itu masyarakat akan terbiasa kembali dengan taraf hidup yang lebih mahal atau tinggi, karena semuanya akan bergerak naik sebagai penyesuaian,” paparnya.
Baca Juga:
Kendati demikian, jika bank sentral dan pemerintah gagal mencegah dampak negatif kenaikan harga BBM dan TDL, inflasi bakal melonjak dramatis pada range 5,5- 6,5 persen. Sebaliknya, jika itu bisa dikendalikan, Bi rate bisa ditahan di 6 persen hingga akhir tahun ini.
Baca Juga:
JAKARTA – Keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan alias BI rate sebesar 5,75 persen dinilai merupakan keputusan
BERITA TERKAIT
- Mohon Diperhatikan, Insentif Pemerintah Tidak Cukup Bantu Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global