BI Rate Bertahan 5,75 Persen
Jumat, 14 September 2012 – 02:20 WIB

BI Rate Bertahan 5,75 Persen
Selain itu, dia melanjutkan, defisit transaksi berjalan juga dapat ditutup dengan oleh surplus transaksi modal dan financial yang diperkirakan meningkat, terutama penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI). Menurutnya, performa perekonomian Indonesia saat ini telah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari investor.
Baca Juga:
Sehingga, neraca pembayaran Indonesia (NPI) diharapkan semakin baik, dengan tentunya tetap memasang ekspektasi kondisi perekonomian global dan harga komoditas ekspor akan membaik. "Jika neraca kita bagus, secara otomatis akan memperkuat fundamental ekonomi Indonesia terkait cadangan devisa," terangnya.
Difi menyebutkan, jumlah cadangan devisa pada akhir Agustus 2012 meningkat tipis mencapai USD 109 miliar, dibandingkan posisi terakhir Juli sebesar USD 106,6 miliar. Cadangan devisa yang baik diharapkan mampu memperkuat nilai tukar rupiah terhadap USD. Meski sebenarnya, saat ini secara point to point rupiah tengah melemah 0,94 persen (month to month/mtm) ke level Rp 9.535 per USD 1, dan tekanan impor"terhadap ekspor turut mempengaruhi keseimbangan supply demand valas. (gal)
JAKARTA - Otoritas moneter Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga (rate) di level 5,75 persen. Ini artinya, pergerakan BI rate masih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram