BI Rate Jadi 8,75 Persen
Kamis, 08 Januari 2009 – 04:46 WIB
Tahun ini pertumbuhan kredit perbankan diprediksi juga melambat. ”Laju pertumbuhan kredit diperkirakan berada di kisaran 18 persen sampai 20 persen,” imbuh guru besar FE UGM itu. Gejala perlambatan kredit perbankan mulai terlihat pada tahun lalu. Pada Oktober 2008, kredit tumbuh 37,1 persen (yoy) menjadi 30,2 persen pada Desember 2008.
Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono mengatakan, perlambatan ekonomi global baru terasa pada kuartal keempat 2008. Ekspor adalah penopang pertumbuhan yang paling terkena dampak. Yakni, dari pertumbuhan 15,5 persen pada kuartal pertama 2008 menjadi hanya 9,4 persen pada kuartal keempat. Penurunan juga terjadi pada impor.
Hal yang masih bisa diandalkan adalah konsumsi. Dia mengatakan, tingkat konsumsi 2009 masih bisa dijaga pada kisaran 5 persen. ”Permintaan domestik kita masih cukup kuat,” kata Hartadi.
Risiko Perbankan Masih Meningkat
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kian berani melonggarkan kebijakan moneter setelah laju inflasi mulai jinak. Angka inflasi 2008 yang bisa diredam di
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua